Friday 2 May 2014

Tips Jika si Kecil Sakit


Tentunya ibu akan merasa sedih ketika si kecil sakit. Apalagi kondisi cuaca yang berubah-ubah seperti saat ini mengakibatkan virus mudah berkembang dan menular kepada siapapun. Pilek disertai demam tergolong penyakit yang sering menyerang si kecil.

Ketika pilek menyerang, biasanya pada fase-fase awal tubuh akan sedikit meriang dan tidak nyaman. Tak heran jika pada kondisi ini si kecil menjadi lebih rewel. Berikut sedikit tips yang dapat dicoba untuk mengurangi ketidaknyamanan si kecil.

Hidung tersumbat
Biasanya pada awal pilek hidung akan terasa sangat tidak bersahabat bagi si kecil, apabila hidung tersumbat, ibu bisa mengoleskan minyak telon/balsem telon di bagian dada dan punggung si kecil. Selain itu bisa juga dengan terapi uap.

Caranya mudah: Pertama, siapkan baskom berisi air panas atau magic com lebih baik. Kemudian teteskan beberapa tetes minyak kayu putih kedalamnya, letakkan baskom/magic com di sudut ruangan. Selesai.
Uap tersebut akan membuat suhu ruangan menjadi lembab, hal itu yang membuat lendir menjadi encer.

Selanjutnya, agar si kecil nyaman pada saat tidur, aturlah posisi tidurnya, miring ke kanan/ ke kiri. Hindari tidur terlentang karena membuat hidung makin tersumbat.

Hidung meler
Ketika lendir masih sangat encer, usahakan sesering mungkin mengelurkan lendirnya. Jika si kecik belum bisa melakukanny sendiri, ibu bisa membantu dengan disedot secara manual ataupun menggunakan alat.

Biasanya ketika masa-masa ini si kecil akan sedikit tidak berselera makan. Jika si kecil sudah mulai MPASI dapat dibuatkan makanan yang hangat dan mudah dicerna, seperti sup cream hangat misalnya.

Demam
Adakalanya pilek juga disertai demam. Sebisa mungkin usahakan si kecil tidak mengalami demam tinggi. Jika tanda demam mulai muncul, segera berikan asupan cairan yang banyak. Jika si kecil masih ASI, berikan ASI sesering mungkin. Agar panas tubuh dapat dikeluarkan melalui keringat dan air kencing.

Apabila si kecil sudah terlanjur demam tinggi, kompres di kecil dengan air hangat. Jangan menggunakan air es! Alih-alih menurunkan suhu tubuh, justru suhu tubuh akan semakin meningkat, karena air es menyebabkan pori-pori kulit mengecil. Panas yang seharusnya dapat keluar melalui pori-pori, justru akan terhalang karenanya.

Skin-to-skin dengan ibu (seperti saat IMD) juga menjadi solusi yang efektif untuk menurunkan demam si kecil. Disini tubuh ibu berfungsi sebagai termoregulator. Jadi ketika suhu tubuh si kecil tinggi, tubuh ibu akan menurunkan suhunya (transfer panas).

No selimut, No baju tebal. Gunakan pakaian biasa agar bayi tidak gerah dan panas tubuh bisa menguap dengan baik.

Penting juga untuk mengatur sirkulasi udara di kamar. Jika suhu tak kunjung turun, berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.


No comments:

Post a Comment