Thursday 4 October 2018

Kehamilan Anak Keduaku


Ini adalah kehamilan ketigaku. Kukandung calon anak keduaku. Kehamilan keduaku sempat mengalami keguguran, salah satu kenangan pahit yang kualami selama di negeri orang. Semoga kelak kita bisa berkumpul di surga, Nak.

Alhamdulillah, setahun setelah kembali ke Indonesia, pada bulan April 2018, kami sekeluarga besar diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah umroh. Ibadah yang sebelumnya hanya ada dalam angan-angan,  tempat suci yang sebelumnya hanya bisa kami lihat melalui siaran televisi, yang awalnya hanya dari niat kecil menjadi tekad kuat, yang awalnya tidak mungkin menjadi begitu mudah... Masyaa Allah.

Di tengah ketakjubanku melihat kebesaran Allah serta melunaknya hatiku, di depan ka'bah aku berdoa agar Allah mau mengamanahkan kembali seorang anak kepadaku. Seorang putera ya Rabb.. yang kelak bisa menjadi imam Masjidil Haram.

Pasca keguguran pada kehamilan kedua, entah kenapa merencanakan untuk hamil lagi adalah hal yang kurasa perlu proses yang panjang. (Sekarang aku tahu hikmah dibaliknya.. sungguh Allah mengabulkan doa itu di waktu yg tepat).

Sekitar bbrp minggu setelah umroh, kabar baik datang. Aku hamil!! Alhamdulillah.. masyaa Allah.. tabarakallah.  Padahal seminggu yang lalu pernah test pack dan hasilnya negative. Mungkin suamiku mendapat firasat, lalu aku disuruh test pack ulang seminggu setelahnya dan hasilnya positif. <3 Saat dihitung2, jika itu benar, maka pada saat umroh itu aku sudah dalam posisi hamil. Masyaa Allah... indahnya skenario Allah.

Ini adalah karunia Allah yang sangat besar. Bukan karena kami yang berdoa lantas doa itu segera dikabulkan. Ini murni karena kebaikan Allah yang bersedia mengabulkan doa hambanya.

Kini kehamilanku sudah menuju bulan ke-7. Cukup banyak halangan dan kecemasan yang terjadi saat kehamilanku sekarang ini. Rasanya tidak mudah menjalaninya, maka kutulis awal kisah ini sebagai pengingat dan penyemangat untuk diriku khususnya.






No comments:

Post a Comment